Minggu, 20 Maret 2011

PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. PENGERTIAN KEPUTUSAN

1. Menurut Ralph C. Davis

Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.

2. Menurut Mary Follet

Keputusan adalah suatu atau sebagai hokum situasi.

Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumnya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi.

3. Menurut James A.F.Stoner

Keputusan adalah pemilihan diantara alternatif - alternatif.

Definisi ini mengandung tiga pengertian yaitu :

a. Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan.

b. Ada beberapa alternative yang harus dipilih salah satu yang terbaik.

c. Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.

4. Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH

Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.


Dari pengertian-pengertian di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa keputusan merupakn suatu pemecahan masalah sebagai suatu hokum situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu alternative dari beberapa alternative.

B. Pengertian Pengambilan Keputusan

1. Menurut George R Terry

Pengembilan keputusan adalah pemilihan alternative perilaku (kelakuan)

Tertentu dari dua atau lebih alternative yang ada.

2. Menurut S.P. Siagian

Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat altarnatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

3. Menurut James A.F.Stoner

Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari pengertian-pengertian pengambilan keputusan diatas , dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindak lanjuti (digunakan)sebagai suatu cara pemecahan masalah.

C. Pengertian Teori Pengambilan Keputusan

Teori pengambilan keputusan adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekantan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan.

1 FUNGSI DAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. Fungsi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan sebagau suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain sebagai berikut.

1. Pangkal permulaan dari semua aktifitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.

2. Sesuatu yang bersifat futuristik , artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.

B. Tujuan Pengambilan Keputusan

Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut :

1. Tujuan yang bersifat tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyang satu maslah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain.

2. Tujuan yang bersifat ganda

Tujuan pengambilan keputusanyang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah (atau lebih), yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.

1.3 UNSUR-UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-unsur atau komponen-komponen dari pengambilan keputusan tersebut. Unsur-unsur atau komponen-komponen dari pengambilan keputusan itu adalah sebagai berikut.

1. Tujuan dari pengambilan keputusan

2. Indentifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.

3. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia.

4. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.

Berikut ini contoh, yang berupa ilustrasi dari unsur-unsur atau komponen-komponen pengambilan keputusan tersebut diatas.

“untuk mengembangkan suatu model pengambilan keputusan yang bersifat umum, kita perlu mengadakan identifikasi dan mengambil kategori dari berbagai unsur yang merupakan bagian dari masalah beserta pemecahannya.

Unsur pertama, adalah mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari pengambilan keputusan itu. Misalnya, jika anda membeli mobol baru, maka anda harus mengetahui lebih dahulu tujuannya, biasanya yang paling umum adalah tujuan yang bersifat ekonomis.

Unsur kedua, adalah mengadakan identifikasi alternative-alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu perlu kiranya membuat daftar macam-macam tindakan yang memungkinkan untuk mengadakan pilihan.

Unsur ketiga, adalah perhitungan mengenai faktor-faktor diluar jangkauan manusia. Keberhasilan setiap alternative keputusan dikaitkan dengan tujuan yang dikehendaki, ini sangat tergantutng pada keadaan yang mungkin berada diluar jangkauan manusia. Keadaan seperti ini disebut sebagai peristiwa diluar jangkauan manusia (uncontrollable events). Yang dimaksud dengan peristiwa diluar jangkauan manusia adalah peristiwa yang dapat dibayangkan sebelumnya, namun manusia tidak sanggup atau kurang berdaya untuk mengatasinya. Keputuisan untuk membeli mobil baru ini perlu dikaitkan dengan biaya-biaya yangdikeluarkan, seperti biaya pembelian bensin, karena berpengaruh terhadap penghematan pemakaian kendaraan tersebut. Untuk itu, anda mengidentifikasi kemungkinan harga bensin yang nantinya akan naik sebagai peristiwa diluar jangkauan manusia.

Unsur keempat, adalah adanyya sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari pengambilan keputusan itu. Selanjutnya alternatif-alternatif keputusan dan peristiwa diluar jangkauan manusia itu perlu dirinci dengan menggunakan sarana/alat untuk mengukur yang akan diperoleh atau pengeluaran yang perlu dilakuakan dari setiap kobinasi alternatif keputusan dan peristiwa diluar jangkauan manusia itu.

1.4 DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dasar-dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan bermacam-macam, tergantung dari permasalahannya.

Oleh George R. Terry, disebutkan dasar-dasar dari pengambilan keputusan yang berl;aku adalah sebagau berikut.

1. Intuisi

Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan memiliki sifat subyektif, sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa kabaikan dan kelemahan.

Kebaikannya antara lain sebagai berikut.

· Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.

· Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan kepuasan pada umunya.

· Kemampuan mengambil keputusan dari pengambilan keputusan itu sangat berparan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

Kelemahannya antara lain sebagai berikut.

· Keputusanyang dihasilkan kurang baik.

· Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran serta keabsahannya.

· Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.

2. Pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Kerana pengalaman seseorang dapat memperkirakan suatu keadaan, dapat memperkirakan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang dihasilkan.

3. Fakta

Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solod, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi. Sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinanterhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang juga memiliki kelebihan dan kelemahan.

Kelebihannya antara lain sebagai berikut.

· Kebanyakkan penerimaanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah secara terpaksa.

· Keputusan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.

· Memiliki otentisitas (otentik).

Kelemahannya antaralain sebagai berikut.

· Dapat menimbulkan sifat rutinitas.

· Mengasosiasikan dengan praktek diktatoral.

· Sering melewati permasalahan yanh seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.

5. Rasional

Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan

1 komentar: